Prostat, Permasalahan dan Penanggulangannya
Prostat adalah kelenjar eksokrin pada sistem reproduksi binatang menyusui jantan. Fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua pertiga bagian dari air mani. Prostat berbeda-beda dari satu spesies ke spesies lainnya dalam hal anatomi, kimia dan fisiologi.
Pembesaran prostat adalah gejala umum yang diderita kaum lelaki di atas usia 50 tahun. Pembesaran terjadi di bagian tengah dari kelenjar prostat yang mengelilingi saluran kencing (uretra). Pembesaran kelenjar prostat yang berkelanjutan dapat mengarah ke tahap yang lebih serius sampai ke kanker prostat. Kanker prostat dapat dicegah dengan cara melakukan onani regular secara teratur, hal tersebut dapat mengurangi zat-zat yang ada dan biasanya mengendap diorgan prostat akan dikeluarkan melalui ejakulasi yang sering disebut onani. Onani adalah semacam mengeluarkan air mani tapi dengan cara pria. Dan setiap pria yang normal pasti pernah melakukan ejakulasi. Hal ini sangat membantu pada usia 50 tahunan dapat mencegah atau bisa dibilang onani anti kanker prostat.
Pada usia 70 tahun, 80% pria memiliki prostat yang membesar. Banyak pria lansia yang mengalami masalah buang air kecil karena pembesaran prostat (non-kanker). Pada beberapa pria, pembesaran ini diikuti oleh tumbuhnya kanker.
Kanker Prostat
Kanker prostat terjadi ketika sel-sel prostat tumbuh lebih cepat daripada kondisi normal sehingga membentuk benjolan atau tumor yang memiliki keganasan. Kanker ini paling umum pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Penyebab
Seperti halnya kanker lain, penyebab kanker prostat tidak diketahui. Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker tersebut:
Usia. Kebanyakan kasus terjadi pada pria usia lanjut.
Riwayat keluarga dan faktor keturunan. Bila ayah atau abang Anda terkena kanker prostat pada usia relatif muda (di bawah 60), risiko Anda lebih tinggi. Juga bila saudara perempuan Anda terkena kanker payudara.
Suku bangsa. Pria Asia memiliki risiko lebih rendah dibandingkan pria kulit hitam atau kulit putih.
Paparan logam cadmium
Gejala
Pertumbuhan kanker prostat seringkali sangat lambat, bisa tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun. Dengan semakin membesarnya kanker, keluhan mulai muncul karena desakan pada uretra menimbulkan iritasi atau menyumbat aliran air seni. Gejala yang timbul antara lain:
Air seni tidak lancar. Aliran urin lemah dan butuh waktu lebih lama untuk menuntaskan kencing.
Penundaan. Anda mungkin harus menunggu beberapa saat di toilet sampai air seni mulai mengalir.
Tetesan. Sedikit air seni mungkin menetes dan menodai celana dalam Anda tidak lama setelah Anda selesai kencing di toilet.
Frekuensi. Anda lebih sering kencing daripada biasanya.
Urgensi. Anda merasa sangat ‘kebelet’ kencing tiba-tiba.
Kurang tuntas. Anda merasa kencing Anda tidak betul-betul tuntas.
Catatan: semua gejala di atas banyak dirasakan pria lansia. Kebanyakan mereka yang merasakannya hanya terkena pembesaran prostat non-kanker. Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya.
Gejala lain seperti sakit di pangkal penis atau air seni berdarah hanya terjadi pada kanker prostat stadium lanjut.
Gejala lainnya adalah:
Segera setelah berkemih, biasanya air kemih masih menetes-netes
Nyeri ketika berkemih
Nyeri ketika ejakulasi
Nyeri punggung bagian bawah
Nyeri ketika buang air besar
Nokturia (berkemih pada malam hari)
Inkontinensia uri (beser)
Nyeri tulang atau tulang nyeri jika ditekan
Hematuria (darah dalam air kemih)
Nyeri perut
Penurunan berat badan
Diagnosis
Bila dokter mencurigai Anda terkena kanker prostat, dia akan melakukan beberapa hal berikut:
Perabaan melalui anus (digital rectal examination). Dengan mengenakan sarung tangan, dokter akan memasukkan jarinya ke lubang anus untuk meraba bagian belakang kelenjar prostat. Bila dirasakan ada pembesaran atau pengerasan, tes lain akan dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
Tes darah. Tes darah diperlukan untuk mengukur antigen khusus prostat (PSA). PSA adalah protein yang diproduksi baik oleh sel prostat normal maupun kanker. Semakin tua, semakin banyak PSA yang kita produksi. Meskipun tidak konklusif, kandungan PSA tinggi dapat mengindikasikan Anda terkena kanker. Pada tahap pengobatan, penurunan kadar PSA menandakan efektivitas terapi yang dijalankan.
Tes PCA3. Adanya kadar PCA3 yang lebih tinggi di urin menunjukkan kehadiran kanker prostat. Tes ini lebih akurat dibandingkan tes darah (PSA), tetapi tidak semua fasilitas medis menyediakannya.
Biopsi. Biopsi adalah pengambilan sedikit sampel jaringan tubuh untuk diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi mungkin harus dilakukan untuk memastikan diagnosis kanker prostat dengan menggunakan jarum yang dimasukkan ke lubang anus Anda. Beberapa sampel biasanya diambil pada bagian-bagian yang berbeda dari prostat.
CT scan, MRI scan dan pemeriksaan penunjang lain mungkin diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut tingkat penyebaran kanker.
Stadium Kanker Prostat
Pada tahap awal kanker prostat masih terlokalisasi, namun pada tingkat lanjut dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh seperti tulang dan nodus limfa di selangkangan. Stadium kanker prostat ditentukan oleh seberapa jauh tingkat penyebarannya.
Stadium kanker prostat menggunakan sistem TNM, T=tumor, N=nodus, M=metastase:
T1 = tumor hanya ada di dalam prostat, belum dapat dirasakan melalui perabaan lewat anus.
T2 = tumor masih di dalam prostat, sudah dapat dirasakan melalui perabaan.
T3 = tumor sudah menyebar ke jaringan sekitarnya seperti kelenjar seminal vesicle yang memproduksi semen
T4 = tumor telah menyebar ke tulang atau nodus limfa
N1-3 berarti kanker telah menyebar ke nodus/kelenjar limfa. N0 berarti belum menyebar ke nodus.
M diikuti 1a, b atau c menunjukkan kanker telah menyebar ke tulang atau organ tubuh lain.
Terapi
Penanganan kanker prostat sangat kompleks, di antaranya dengan pembedahan, radioterapi, terapi hormon, dan kemoterapi. Biasanya oalkombinasi lebih dari satu metode terapi tersebut dijalankan. Penanganan yang dilakukan tergantung pada:
Ukuran, stadium kanker dan derajat keganasannya (tingkat PSA).
Kondisi pasien: usia, kesehatan umum, dan preferensinya.
11 Tips Mencegah Terjadinya Gangguan Pada Prostat
Seperti yang telah kita ketahui, kebanyakan kita akan mengalami masalah prostat, entah apakah itu prostatitis, pembesaran prostat atau bahkan kanker prostat. Seorang pria paling tidak sekali dalam hidup mereka akan mendapatkan masalah gangguan pada prostat, seiring dengan usia yang bertambah.
Akan tetapi ada dokter yang percaya bahwa anda dapat mengurangi kemungkinan dan meringankan dampak penyakit ini melalui beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup. Berikut ini caranya.
1. Ejakulasi secara teratur. Bagaimana caranya, anda dapat mengambil pilihan yang bijak. Yang jelas, ini memungkinkan saluran pengeluaran tidak tersumbat.
2. Menurunkan kolesterol. Dalam tubuh, kolesterol diubah menjadi testosteron. Berdasarkan pengamatan jaringan prostat yang membesar memiliki kandungan kolesterol tinggi sekali. Sebagian dokter mengaktakan bisa meringankan gejala, kalau pun tidak berhasil memperkecil ukuran prostat, dengan meminta pasien mereka menurunkan kolesterol total dalam darah mereka menjadi 200 mg/dl (miligram kolesterol per desiliter darah) atau kurang, sebagaimana anjuran America Heart Association.
3. Kurangi asupan lemak. Hindari makanan-makanan kaya lemak seperti daging merah, produk susu, dan goreng-gorengan, kata Dr Goldberg. Batasi porsi sajian daging merah, ikan, atau ayam And, tidak lebih dari 90 gram sehari.
4. Perbanyak sayuran. Kadar hormon pria tidak begitu tinggi pada mereka yang lebih banyak makan sayuran, dan itu mungkin menjelaskan mengapa BPH jangan dijumpai dalam budaya-hbudaya dengan kebiasaan lebih banyak makan sayuran, kata Dr. Goldberg.
5. Jangan kekurangan seng. Penderita gangguan prostat cenderung kekurangan seng dalam tubuh mereka, kata Paul M. Block, M.D seorang spesialis urologi yang membuka praktik swasta di Phoenix. Recommended Dietary Allowance untuk seng adalah 15 miligram per hari. Meminum suplemen seng atau makan makanan kaya seng seperti kerang dan ikan herring, mungkin balk bagi anda. Pada padian, biji-bijian, bekatul, susu, dan polong-polongan juga mengandung mineral ini.
6. Batasi makanan sangat merangsang dan alkohol. Keduanya dapat meningkatkan iritasi pada kantung kemih, khususnya bila anda menderita BPH, kata Dr. Block. Alkohol bisa merugikan sekali, karena berfungsi menekan sistem saraf pusat yang membuat otot-otot di seluruh tubuh menjadi lemas, termasuk otot-otot kandung kemih. Akibatnya urin tertahan.
7. Berolahraga. Memang, tidak ada olahraga yang spesifik untuk kesehatan prostat, tetapi banyak minum air, dan hubungan seksual secara teratur dapat memperkecil risiko. Yang jelas, banyak dokter mengamati bahwa pria bertubuh bugar jarang mengalami masalah prostat ketimbang mereka yang lebih banyak duduk.
8. Jangan duduk terlalu lama. Duduk terlalu lama membuat prostat anda tertekan terlalu lama, kata Dr. Goldberg. Apabila pekerjaan menuntut anda lebih banyak duduk, bangkitlah dan berjalan-jalan barang sejenak demi kebaikan anda sendiri.
9. Jangan menahan kencing. Apabila anda sering ingin buang air kecil, orang biasanya menganjurkan anda berlatih menahannya selama mungkin. Cara berpikir ini salah, apalagi dalam kasus ini. anda sungguh bisa merugikan diri sendiri dengan menahan terlalu lama,” kata Patrick C. Walsh, M.D., dosen dan kepala bagian urologi
Johns Hopkins University di Baltimore. “Apabila urin ditahan terlalu lama, ginjal anda bisa rusak. “Pergilah ke kamar kecil begitu anda merasa membutuhkannya.
10. Hindari minum setelah gelap. Jangan minum selewat pukul enam atau tujuh petang, apabila tidur anda sering terganggu misalnya, lebih dari dua kali dalam semalam oleh keinginan untuk buang air kecil, kata Dr. Block. Baik siang maupun malam hari, batasi minum minuman yang mengandung kafein. Ini membuat anda lebih sering buang air kecil dan tidak baik bagi kandung kemih, karena membuat seolah-olah sudah penuh padahal belum.
11. Berendam. Duduklah di bak mandi air hangat selama 20 menit sekurangnya sekali seminggu, saran Dr. Block. Kehangatannya akan meresap ke dalam panggul dan meningkatkan aliran darah di situ, mengurangi ketegangan otot-otot dan, mudah-mudahan juga bengkaknya.
6 Tips Menjaga Kesehatan Prostat
Setiap pria paling tidak akan mengalami satu kali gangguan pada prostat dalam hidup mereka. Meski demikian, beberapa ahli medis percaya bahwa gangguan-gangguan tersebut dapat dikurangi dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup dan pola makan saat masih muda. Berikut ini 6 cara yang dianjurkan para ahli untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat.
Minum Kopi
Tim peneliti Harvard menemukan bahwa pria yang minum enam atau lebih cangkir kopi biasa atau decaf adalah 59 persen lebih aman dari kanker prostat dibanding mereka yang tidak minum. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apa yang di biji kopi yang mungkin membuatnya bermanfaat.
Berhubungan seks
Sebuah studi 2004 di Journal of American Medical Association menganalisis data pada 29.342 pria dan menemukan bahwa pria yang mengalami 21 atau lebih orgasme tiap bulan, sekitar 30 persen lebih aman dari kanker prostat dibanding mereka yang orgasme sampai 4-7 per bulan.
Makan tomat yang dimasak
Penelitian di Harvard pada dekada 1990-an menemukan bahwa tomat yang dimasak bisa menurunkan resiko kanker. Penelitian-penelitian lain turut mengaminkan hasil tersebut. Ditengarai zat likopin yang ada pada tomat menjadi bekerja lebih baik setelah dimasak. Makanlah minimal 2 tip minggu.
Olahraga
Olahraga mengurangi resiko fatal bentuk kanker prostat sebesar 41 persen. Terlebih lagi, di antara korban yang selamat dari kanker prostat, mereka yang berolahraga rutin (bermain tenis, lari, berenang, atau bersepeda) selama 5 jam seminggu memiliki resiko 56 persen lebih rendah dari kematian akibat penyakit tersebut.
Konsumsi ikan
Dalam penelitian pada hewan laboratorium, asam lemak omega-3 DHA dan EPA dalam minyak ikan menghambat tumor. Plus, peneliti Harvard menemukan bahwa pria yang makan ikan tiga kali seminggu mengurangi risiko kanker prostat sebesar 25 persen
Hindari donat
Pria dengan kadar lemak trans yang tinggi dalam darahnya memiliki lebih dari dua kali risiko kanker prostat dibading pria dengan dengan tingkat terendah. Asam lemak meningkatkan peradangan dan resistensi insulin, yang mungkin memainkan peran dalam kanker prostat. Hindari donat panggang dan kue yang mengandung minyak terhidrogenasi.
9 Kiat Hindari Kanker Prostat
Kanker prostat memang menjadi suatu hal yang menakutkan bagi para pria, akan tetapi menurut penelitian, ada beberapa cara untuk mengurangi resiko terkena kanker prostat. Mau tau?
Makanlah lebih banyak makanan rendah lemak, tinggi serat, atau makanan yang mengandung asam lemak omega- 3, seperti produk kacang- kacangan contohnya tahu sutra dan kacang kedelai, tomat dan makanan yang mengandung saus tomat, sayur – sayuran seperti brokoli, kembang kol dan kol serta ikan salmon, tuna dan sarden.
Para peneliti juga menemukan cara – cara lain untuk membantu mengurangi resiko kanker prostat seperti meminum segelas anggur merah atau teh hijau, serta suplemen seperti vitamin D dan E serta selenium.
Usia di atas 50 tahun memang merupakan salah satu faktor resiko untuk kanker prostat. Lebih dari 65 persen dari seseorang yang baru didiagnosa kanker prostat berusia 65 tahun keatas. sebagai tambahan 90 persen dari kematian karena kanker prostat terdapat pada usia pria diatas 65,4 tahun.
Mari kita lihat beberapa faktor berikut ini yang bisa mengurangi resiko terkena kanker prostat :
1. Memperbaiki keadaan kesehatan umum.
Jaga agar berat badan Anda berada pada berat ideal untuk tinggi Anda. Jika Anda menderita obesitas maka temui ahli gizi untuk mengatur diet yang seimbang. Kombinasikan juga dengan kegiatan olahraga.
2. Minum banyak air. Air sangatlah esensial untuk kesehatan karena membantu mengurangi racun – racun dari dalam tubuh. Konsumsi air yang ideal setiap hari adalah 6 – 8 gelas sehari. Kopi dan teh tidak termasuk dalam konsumsi air.
3. Kurangi minum alkohol.
4. Makan makanan yang banyak mengandung likopen, contohnya tomat dan buah bit.
5. Makan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti kacang kedelai dan produknya seperti tofu, atau susu kacang kedelai, salmon, tuna dan sarden.
6. Makan makanan yang mengandung beta karoten seperti wortel
7. Kurangi konsumsi daging – dagingan dan lemak
8. Pastikan Anda mendapat cukup asupan selenium dan vitamin E
9. Terakhir, kurangi stres dan depresi. Carilah kesibukan atau olahraga demi membantu menenangkan pikiran
Hobi Makan Kedelai Menyehatkan Prostat
Kanker prostat merupakan penyebab kematian ketiga akibat kanker di Indonesia. Berbagai upaya bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini, salah satunya melalui pola makan yang tinggi kandungan kedelainya.
Pakar epidemiologi di Amerika Serikat membandingkan tingginya insiden kanker prostat di Amerika dibandingkan dengan di Asia. Di Negara Paman Sam itu lebih dari 240.000 pria didiagnosa kanker prostat setiap tahunnya.
Perbedaan insiden kanker prostat itu antara lain disebabkan oleh sejumlah faktor termasuk kesadaran untuk melakukan skrining, gentik, dan faktor lingkungan.
Pola makan adalah salah satu faktor yang berperan besar pada kejadian kanker prostat. Menurut hipotesa para ahli, orang Asia lebih jarang terkena kanker prostat karena mereka lebih sering mengonsumsi kedelai.
Kedelai adalah sumber isoflavon yang unik yakni geneistein dan daidzein. Komponen ini bertindak seperti hormon estrogen dan diketahui menghambat pertumbuhan sel kanker.
Genistein secara khusus sejak lama dipercaya memiliki daya kerja sebagai anti kanker. Penelitian di tingkat sel menunjukkan genistein menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan meningkatkan kematian sel kanker. Lebih lanjut, riset menunjukkan genistein meningkatkan kemampuan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker prostat.
Sementara itu dalam ujicoba terhadap mencit didapatkan, mencit yang diberi pakan tinggi kedelai lebih jarang terkena tumor dan yang sudah memiliki kanker prostat penyakitnya tidak terlalu agresif.
Penelitian pada populasi yang lebih luas juga menunjukkan kaitan yang kuat antara konsumsi kedelai dengan penurunan risiko kematian akibat kanker prostat.
Selain menurunkan risiko kanker, kedelai juga dianggap mampu menurunkan penyakit jantung dan kolesterol. Karena itu disarankan untuk mengganti protein dari daging merah menjadi protein yang berasal dari kedelai untuk menurunkan kolesterol sampai 10 persen.
Pada saat yang sama, mengonsumsi protein nabati membantu mencegah obesitas, salah satu faktor risiko untuk kanker prostat.
Walau sudah terbukti memiliki banyak manfaat, namun penelitian juga menunjukkan adanya bahaya dari konsumsi kedelai. Karena isoflavon bisa bekerja seperti hormon estrogen, zat ini akan menghambat produksi alami hormon tersebut. Pada perempuan, hal ini akan menyebabkan gangguan siklus ovulasi dan memicu infertilitas.
Para pakar juga tidak merekomendasikan konsumsi kedelai yang tinggi pada anak karena komponen mirip estrogen itu dinilai akan mengganggu perkembangan seksual anak.
Kedelai sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah moderat. Untuk memaksimalkan manfaatnya, pilihlah kedelai dari sumber alami seperti tahu, tempe, atau susu kedelai, ketimbang suplemen.
Tomat Bantu Cegah Kanker Prostat
TAK hanya menyegarkan, buah tomat ternyata dapat mencegah terjadinya kanker prostat. Hal tersebut merupakan berkat dari lycopene (likopen), pigmen merah pada tomat warna.
Lycopene merupakan antioksidan yang kuat dan beberapa studi telah menunjukkan bahwa diet kaya tomat dapat menurunkan risiko kanker tertentu, terutama paru-paru, prostat, dan lambung.
“Kami melakukan penelitian ini bukan untuk mengobati kanker, tetapi untuk mencegahnya. Kami berharap dapat melakukannya dengan likopen,” kata Richard van Breemen, seorang profesor kedokteran Universitas Illinois, sebagaimana dilansir Times of India.
Setiap hari, setengah dari 105 partisipan studi yang berusia antara 50 dan 80 tahun, menerima kapsul gel dua mengandung 30 mg likopen, sementara separuh lainnya menerima plasebo kapsul yang hanya berisi minyak kedelai.
Para peneliti ingin melihat apakah likopen akan meningkat dalam darah dan jaringan prostat dan bisa menurunkan gejala stres oksidatif, yang merupakan faktor dalam banyak penyakit, seperti kanker dan Alzheimer, dan penyakit degeneratif.
Stres oksidatif melukai sel dalam tubuh, sementara antioksidan membantu sel mengatasi terhadap kerusakan tersebut.
Setelah menerima asupan likopen dan plasebo selama tiga pekan, semua pelaku penelitian menjalani diagnosa pembesaran prostat dan kanker prostat. Dua biopsi (pemeriksaan terhadap organisme) tambahan diambil untuk mengukur oksidasi likopene dan DNA.
Patologi menunjukkan, bahwa 51 pria memiliki kanker prostat sementara 65 mengalami pembesaran. Sebanyak 65 pria yang menerima likopen menunjukkan “peningkatan signifikan” dari manfaat antioksidan di dalam darah dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumi plasebo dan membantu mereka tercegah dari pembentukan kanker.
Pria Disunat Terlindungi dari Kanker Prostat
KAUM pria sebaiknya melakukan sunat atau khitan sebelum nikah. Khitan sebelum melakukan hubungan seksual pertama kali membantu melindungi pria dari kanker prostat.
Peneliti di Fred Hutchinston Cancer Research Center mengemukakan hasil penelitian terkait sunat. Sunat ternyata dapat menghambat infeksi dan peradangan yang berakibat penyakit ganas.
Infeksi pada alat kelamin pria diketahui bisa menyebabkan kanker. Infeksi menular seksual dapat memicu perkembangan kanker prostat. Maka itulah, infeksi menular seksual tertentu sebenarnya dapat dicegah dengan sunat. Oleh karena itu, bisa dipastikan sunat mampu melindungi seseorang dari perkembangan beberapa kasus kanker prostat.
Peneliti Jonathan L Wright MD dari Pusat Hutchinson Divisi Umum Ilmu Kesehatan beserta rekan-rekannya telah menguji teori itu. Mereka menganalisis data dari 3.399 laki-laki (1.754 dengan kanker prostat dan 1.645 pria sehat).
Terungkap, pria yang telah disunat sebelum hubungan seksual pertama mereka, sebanyak 15 persen berisiko lebih rendah terserang kanker prostat daripada pria yang tidak disunat.
Lebih lanjut, infeksi menular seksual dapat menyebabkan kanker prostat dengan menyebabkan peradangan kronis yang menciptakan lingkungan yang memudahkan sel kanker untuk berkembang.
Sunat dapat melindungi terhadap infeksi menular seksual dengan menyingkirkan area lembap yang berada di bawah kulup yang dapat membantu patogen bertahan hidup. “Meskipun hanya observasional, data ini menunjukkan bahwa secara biologis, sunat memang mampu mengurangi risiko kanker prostat. Namun, diperlukan penelitian lagi untuk membuktikan hubungan ini,” tambahnya.
Kebotakan Dini Bisa Menandakan Adanya Tumor Prostat
Sebagian besar laki-laki dewasa punya masalah dengan kerontokan dan penipisan rambut di kepala. Ada kalanya gejala awal kebotakan ini hanya mempengaruhi penampilan saja, namun kadang-kadang bisa juga menandakan adanya tumor prostat.
Para peneliti di Spanyol baru-baru ini memastikan adanya hubungan antara androgenetic alopecia atau kebotakan dini dengan Benign Prostate Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat. Keduanya sama-sama berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon dihydrotestosterone.
BPH atau pembesaran prostat yang sifatnya ganas ini bukan sesuatu yang langka. Menurut laporan ilmiah di jurnal American Academy of Dermatology dan dikutip dari Medicalnewstoday, kondisi ini dialami oleh sekitar 50 persen laki-laki ketika umurnya sudah mulai melewati 60 tahun.
Dalam penelitian yang mendapat penghargaan pada The 68th Annual Conference of The American Academy of Dermatology tersebut disebutkan, laki-laki yang mengalami kebotakan dini lebih berisiko mengalami BPH. Karena itu, kebotakan juga bisa dipakai untuk memprediksi risiko gangguan prostat.
Penelitian ini dilakukan terhadap 87 orang partisipan laki-laki, 45 orang didiagnosis androgenetic alopecia sedangkan 42 orang yang lainnya dinyatakan sehat dan dijadikan sebagai kelompok pembanding.
Hasil pemeriksaan dengan transrectal ultrasound menunjukkan, laki-laki di kelompok pembanding memiliki prostat yang lebih sehat dibandingkan partisipan yang mulai botak.
Kebotakan dini atau androgenetic alopecia merupakan tipe kebotakan yang paling umum ditemukan baik pada laki-laki maupun perempuan. Umumnya dipicu oleh kondisi bawaan sejak lahir, yang akan terus memburuk jika tidak mendapat pengobatan yang tepat.
BPH juga merupakan salah satu gangguan prostat yang paling banyak diderita oleh laki-laki. Gangguan ini dicirikan dengan pembengkakan yang tidak normal pada kelenjar di dekat saluran kencing, sehingga bisa menyumbat saluran pembuangan aliran kencing.
Sumber :
Majalah HealthyLife Edisi 02/IX-Februari 2011
Label:
Prostat
Posting Komentar