Mengurangi berat badan, menjauhi daging babi dan mengurangi konsumsi alkohol menekan risiko kanker, kata suatu laporan internasional. Dana Riset Kanker Dunia (WCRF) melakukan penyelidikan terbesar sejauh ini terhadap gaya hidup dan kanker, dan mengeluarkan beberapa rekomendasi yang tegas.
Rekomendasi itu termasuk tidak kelebihan berat badan, menghindari minuman bergula dan alkohol serta tidak makan daging dalam bentuk bacon atau ham. Setiap orang harus berniat untuk sekurus mungkin tanpa menjadi terlalu kurus.
Orang dengan Indeks Berat Badan, BMI, rumus yang memperhitungkan tinggi dan berat badan, antara 18,5 dan 25, dipandang berada dalam rentang berat yang sehat. Namun, penelitian ini mengatakan, risiko meningkat begitu orang mendekati angka 25 dan setiap orang harus sedekat mungkin dengan batas bawah.
Paling komprehensif
Dokumen ini tidak menyertakan riset baru. Panel mengkaji 7.000 penelitian yang ada selama lima tahun. Menurut mereka, hasil ini merupakan investigasi yang paling komprehensif terhadap risiko pilihan-pilihan gaya hidup tertentu
Mereka melihat lemak tubuh sebagai faktor kunci dalam perkembangan kanker, dan memperkirakan lemak memiliki arti penting yang lebih besar daripada dugaan sebelumnya.
Para penyusun laporan mengatakan, mereka mengajukan satu daftar anjuran, bukannya wajib. “Namun, kalau orang berminat untuk mengurangi risiko kanker, maka mengikuti anjuran itu merupakan cara untuk melakukannya,” kata Profesor Martin Wiseman, yang ikut menyusun laporan tersebut.
“Kanker bukan nasib, itu masalah risiko, dan anda bisa menyesuaikan dengan risiko tadi dengan perilaku anda. Sangat penting bahwa orang merasakan mereka memegang kendali atas yang mereka perbuat,” tambah Profesor Martin Wiseman, penyusun laporan tersebut.
Namun, dua pertiga kasus kanker diduga tidak terkait dengan gaya hidup, dan tidak banyak yang bisa ditempuh orang untuk mencegah kanker dalam kondisi semacam itu.
Meski demikian, lebih dari tiga juta dari 10 juta kanker yang didiagnosis di seluruh dunia setiap tahun bisa dicegah jika rekomendasi itu dipenuhi, kata Profesor Wiseman.
Berikut para pakar kesehatan memberi rekomendasi. Batasi read meat/daging merah. Batasi juga konsumsi alkohol atau kalo bisa jauhi. Hindarilah bacon, ham, dan daging olahan lain. Jauhi minuman bergula dan berat badan tidak boleh bertambah setelah 21. Berolahraga atau minimal bergerak badan setiap hari. Beri anak ASI bagi perempuan menyusui. Janganlah konsumsi suplemen makanan untuk mengatasi kanker.
Posting Komentar