Banyak orang yang tidak kuat mengendarai sepeda motor karena hal ini, malah pernah ada seseorang yang mengatakan dia lebih baik naik angkot atau naik taxi karena tidak kuat dadanya bila mengendarai sepeda motor.
Saya pun pernah mengalami hal tersebut, malah saya sampai sakit paru-paru basah, yaitu keadaan di mana paru-paru saya sesudah dirontgen, ada sedikit embun di dalam paru-paru. Sesudah diberi obat oleh dokter paru-paru, sembuh. Tapi dokter bilang, kurangin kegiatan mengendarai sepeda motor.
Ini berat, saya usaha dari pagi s/d sore kadang sampai malam, aktifitas nya kebanyakan di lapangan, sehingga sepeda motor yang paling saya andalkan. Bila saya naik angkot atau mengendarai mobil sendiri, macet & habis waktu di jalan, juga boros bensin & boros parkir.
Saya coba tutup dada saya pakai koran diselubungi dengan jaket kulit, tetap tembus. Coba lagi beli penutup dada yang ada di variasi motor, tapi tetap tembus. Saya sering batuk bila mengendarai sepeda motor padahal memakai jaket kulit.
Sampai suatu saat, saya fotocopy dokumen penting, hasil fotocopy & dokumen asli saya simpan dengan map plastik ukuran lebar 20 cm, panjang 35 cm yang saya beli di tempat fotocopy dengan harga Rp 10.000. Map plastik tersebut saya bingung taruh di mana ? Kebetulan saya tidak membawa tas. Kalau saya taruh di sepeda motor, bisa jatuh. Akhirnya, saya selipkan di dada saya diselubungi dengan jaket kulit.
Dada terasa tetap hangat walaupun terkena angin kencang, saya coba seharian saya mengendarai sepeda motor memakai map plastik diselubungi jaket kulit, nyaman, angin tidak tembus ke dada.
Sampai sekarang, saya tetap setia bila mengendarai sepeda motor, saya pasti memakai map plastik di dada saya, saya tidak pernah sakit dada & sakit batuk lagi.
Anda sering mengendarai sepeda motor ? Saya harap informasi ini bermanfaat.
Selamat menggunakan map plastik & jangan lupa memakai helm SNI.
Posting Komentar